Tidak ada salahnya kita mengenal sejarah Pulau Harapan sebagai salah satu pulau terindah di gugusan kepulauan seribu. Pulau ini termasuk pulau yang padat penduduk meskipun tidak sepadat pulau pramuka. Termasuk kedalam kelurahan Pulau Harapan dan kecamatan kepulauan seribu Utara. Saat ini Pulau Harapan menjadi destinasi wisata di kepulauan seribu yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berbicara tentang sejarah Pulau Harapan, mungkin banyak yang belum mengetahui asal usul dari nama pulau ini. Ada berbagai cerita di balik penamaan Pulau Harapan yang berbeda-beda. Meskipun tidak diketahui mana yang benar, tapi yang pasti Pulau Harapan tidak terbentuk begitu saja. Ada yang mengatakan bahwa Pulau ini dulunya sebagai tempat untuk kabur warga Jakarta dari penjajahan Belanda.

Agar lebih memahami tentang asal usul Pulau Harapan dan di mana lokasi Pulau ini, dalam ulasan berikut kami akan membahasnya secara lengkap. Sehingga bisa menjadi informasi bermanfaat bagi Anda yang mungkin berencana untuk berlibur ke Pulau ini. Yuk, langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Sejarah Pulau Harapan

Cerita mengenai asal usul Pulau Harapan tidak terlepas dari cerita sejumlah warga yang masih menyimpan kisah unik di balik Pulau ini. Ada legenda yang menceritakan bahwa ihwal Pulau kelapa terdapat dua saudara kembar yang berasal dari Mandar Sulawesi Selatan. Mereka terdampar di perairan kepulauan seribu. Namun sayangnya dua saudara kembar tersebut terpisah di mana yang satu terdapat di gugusan Pulau sebelah utara dan satunya lagi di sebelah Selatan.boat ke pulau harapan

Seiring berjalannya waktu dan berganti tahun, mereka berdua menikahi penduduk setempat dan beranak-pinak hingga sekarang. Entah sejarah Pulau Harapan ini apakah benar atau tidak, tidak ada sumber literatur resminya. Tak sedikit juga yang mengkaitkan Pulau Harapan dengan kisah-kisah mistis zaman dulu.

Diceritakan juga bahwa Pulau Harapan memiliki sejarah nama sebagai “Pulau Pelemparan”. pada awalnya Pulau ini dijadikan sebagai daerah tujuan transmigrasi dan relokasi. Status kawasan Pulau Harapan sendiri masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu atau TNKS.

Sehingga status tanah di Pulau Harapan dimiliki oleh pemerintah daerah dan tanah adat. Sebagai salah satu pulau yang sudah maju, Pulau Harapan sudah ditunjang dengan berbagai akses transportasi darat antar pulau dan juga fasilitas yang lengkap. Melihat sejarah Pulau Harapan ini, kita dapat melihat bahwa salah satu pulau di gugusan kepulauan seribu ini memang menyimpan ceritanya sendiri dan masih di yakini hingga sekarang.

Budaya Masyarakat Pulau Harapan

Setelah mengetahui bagaimana sejarah Pulau Harapan, sepertinya tak lengkap rasanya jika tidak mengetahui budaya masyarakat di pulau ini. Budaya masyarakat Pulau Harapan tidak jauh berbeda dengan budaya masyarakat kepulauan seribu pada umumnya. Namun meskipun dekat dengan wilayah ibukota Jakarta, kepulauan seribu memiliki budaya yang berbeda dari masyarakat Betawi.

Masyarakat di kepulauan seribu disebut sebagai orang pulo dengan karakter yang unik dan berbeda dari orang Betawi. Meskipun di sini masih ada beberapa masyarakat Banten. Orang Pulo sendiri mempunyai kebudayaan yang dihasilkan dari perpaduan beberapa etnis. Mereka saling mempengaruhi sehingga muncul kebudayaan masyarakat kepulauan seribu termasuk penduduk Pulau Harapan.

Kebudayaan masyarakat tercermin dari berbagai hal seperti cara bicara, karakteristik dan logat serta kebiasaan dan kulinernya. Untuk gaya bahasanya, cara bicara orang Pulo mempunyai karakteristik lebih keras. bahkan gaya bicaranya lebih seperti etnis Sulawesi yang lincah.

Orang Pulo juga cukup unik ketika menamakan atau menyebut makanan tertentu. Fyi, mereka menyebut makanan sejenis lontong sebagai ‘selingkuh’. Unik sekali bukan? Ada juga makanan sejenis empek-empek asal Palembang yang dinamakan oleh mereka sebagai ‘puk cue’

Kebudayaan tersebut memang menjadi ciri khas orang-orang yang tinggal di kepulauan seribu termasuk Pulau Harapan. karena kebudayaan menyebar ke berbagai pulau-pulau kecil dengan mudah dan menjadi ciri khas orang pulo. Meskipun awalnya hanya menyebar di Pulau panggang saja namun seiring berjalannya waktu sudah menyebar ke seluruh wilayah kepulauan seribu.

Lokasi Pulau Harapan

Dari pembahasan tentang sejarah Pulau Harapan dan bagaimana kebudayaan masyarakat setempat di atas, lalu dimana lokasi Pulau Harapan? Secara administratif Pulau Harapan berada di wilayah Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan termasuk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Di Pulau ini membawahi 30 pulau-pulau kecil lainnya yang berada di sekitar di mana diperuntukkan sebagai Pulau resort, rekreasi maupun sebagai Pulau konservasi.

Jika dibandingkan dengan pulau pramuka maupun Pulau Pari, Pulau Harapan ini berada lebih jauh dari daratan Jakarta. Kurang lebih berjarak 60 kilometer dari Utara daratan DKI Jakarta atau setara dengan 3 sampai 4 jam perjalanan laut menggunakan kapal feri. Tapi sepertinya jarak tidak menjadi masalah bagi para traveler yang ingin bersantai dan bersenang-senang di Pulau Harapan.

Sebagai salah satu pulau berpenghuni dan padat penduduk, ternyata Pulau Harapan menyimpan segudang eksotisme yang tidak boleh dilewatkan. Karena seperti yang sudah di singgung sebelumnya bahwa Pulau ini membawahi beberapa pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Pulau-pulau kecil tersebut bisa menjadi destinasi surga tersembunyi di Kepulauan seribu. Apalagi sejarah Pulau Harapan juga dikenal sebagai pulau yang bersih dan selalu terjaga.

Perjalanan Menuju Pulau Harapan

Melihat sejarah Pulau Harapan di atas apakah Anda tertarik untuk berlibur ke Pulau ini? Anda bisa menuju ke Pulau Harapan melalui muara Angke dengan menggunakan kapal kayu bermesin atau kapal feri. Untuk menuju ke Pulau Harapan ini memiliki rute terpanjang dari pada menuju ke Pulau Pari dan Pulau Pramuka yang hanya sekitar 2 jam perjalanan saja. Sedangkan untuk ke Pulau Harapan membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan.

Akan tetapi bagi wisatawan yang ingin lebih cepat sampai dan lebih nyaman ketika menyeberang ke Pulau Harapan maka bisa menggunakan kapal speed boat dari Marina Ancol. Waktu tempuhnya hanya sekitar satu sampai satu setengah jam saja untuk menuju ke Pulau Harapan. Tapi tentunya wisatawan harus siap mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada menggunakan kapal dari Muara Angke.

Meskipun lokasinya cukup jauh dari dataran Jakarta, tapi pemandangan yang bisa wisatawan nikmati di Pulau Harapan sangat mempesona. Perjalanan jauh Anda tidak akan mengecewakan setelah melihat eksotisme laut biru yang indah dan berpasir putih. Ada banyak hal yang bisa dinikmati di Pulau Harapan selain pesona pantainya. Seperti watersport, pesona sunset dan sunrise, memancing, wisata kuliner dan masih banyak lainnya.

Nah mungkin itulah sedikit pembahasan tentang sejarah dari Pulau Harapan yang bisa jadi pengetahuan baru bagi pembaca. Ternyata dibalik eksotisme dan keindahan Pulau Harapan menyimpan legenda atau cerita nya sendiri yang masih diyakini oleh masyarakat hingga sekarang. Masih ada versi cerita sejarah Pulau Harapan lainnya yang berkaitan dengan asal usul berkembangnya Pulau ini.