Secara umum, Pulau Harapan jarang mengalami badai besar seperti yang sering terjadi di wilayah tropis lain. Namun, karena letaknya berada di perairan terbuka Laut Jawa, pulau ini tetap mengalami dampak cuaca ekstrem musiman, terutama saat musim hujan dan angin barat (sekitar Desember hingga Februari).
Beberapa kali, angin kencang dan gelombang tinggi sempat memengaruhi aktivitas transportasi laut menuju Pulau Harapan. Dalam kondisi seperti itu, jadwal kapal cepat dari Marina Ancol atau kapal tradisional dari Muara Angke bisa saja ditunda demi keselamatan penumpang. Meski begitu, tidak pernah tercatat adanya badai dalam skala besar yang merusak infrastruktur atau mengancam keselamatan warga di pulau ini.
Warga lokal dan pelaku wisata di Pulau Harapan juga sudah terbiasa dengan pola cuaca musiman. Mereka biasanya memberikan peringatan dini kepada wisatawan jika ada potensi cuaca buruk. Bahkan, sebagian besar operator tour akan menyesuaikan jadwal keberangkatan dan kegiatan wisata untuk memastikan semuanya tetap aman dan nyaman.
Jadi, jika Anda berencana liburan ke Pulau Harapan, tidak perlu khawatir soal badai. Yang terpenting adalah memeriksa prakiraan cuaca dan berkonsultasi dengan agen tour Anda sebelum berangkat. Dengan perencanaan yang baik, liburan Anda akan tetap aman dan menyenangkan, bahkan saat musim hujan sekalipun.