Kalau kamu bertanya, “Perlu nggak sih bawa alat P3K sendiri saat liburan ke Pulau Harapan?”, jawabannya: sangat disarankan. Meski Pulau Harapan sudah punya fasilitas kesehatan dasar seperti Puskesmas dan klinik kecil, namun letaknya yang berada cukup jauh dari pusat kota Jakarta membuat kamu perlu lebih siap secara mandiri, terutama untuk hal-hal kecil yang bisa terjadi kapan saja.

Bayangkan kamu sedang asyik snorkeling lalu kena karang sedikit, atau anakmu jatuh saat main sepeda di jalanan pulau—hal-hal kecil seperti ini bisa langsung ditangani kalau kamu punya kotak P3K pribadi. Obat merah, plester, antiseptik, obat sakit kepala, hingga perban kecil akan sangat membantu sebelum kamu sempat ke fasilitas medis terdekat.

Apalagi kalau kamu punya kondisi kesehatan tertentu seperti alergi, asma, atau gampang masuk angin—obat pribadi itu wajib dibawa. Jangan mengandalkan toko di pulau yang stoknya bisa terbatas. Karena pengiriman logistik ke pulau biasanya hanya beberapa kali dalam seminggu, kadang stok di warung atau apotek lokal tidak selalu lengkap.

Jadi, alat P3K bukan hanya buat “jaga-jaga”, tapi bagian penting dari rencana liburan kamu. Terlihat sepele, tapi bisa sangat krusial kalau tiba-tiba dibutuhkan.

👉 Tips singkat: simpan P3K dalam wadah tahan air dan pastikan mudah dijangkau di tas utama kamu. Jangan disimpan terlalu dalam.

Kalau kamu datang dalam rombongan, ada baiknya juga saling koordinasi—cukup bawa satu kit lengkap yang bisa digunakan bersama. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati indahnya laut dan aktivitas tanpa khawatir hal-hal kecil mengganggu liburanmu.

Ingat, liburan yang seru itu bukan hanya tentang destinasi, tapi juga kesiapan. Jadi, bawa alat P3K sendiri? Iya, itu keputusan cerdas.